Latihan Soal Online - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori: Semua Soal SMA Bahasa Indonesia (Acak)
Buku itu ditulis ala “gleyengan”, yaitu cara penyajian secara tidak langsung yang ringan, penuh canda tidak ngotot. Suatu cara yang peka budaya, yang melekat pada kebudayaan tertentu (Jawa). Gleyengan baru terasa kekhasan dan daya gunanya jika berlangsung antara priyayi dan wong cilik, hingga bisa dimaklumi jika peran wong cilik (para pembantu Pak Ageng) dalam buku ini berarti menghidupkan kisah/cerita yang dituturkan penulisan.
Mencermati kutipan resensi tersebut kita melihat adanya satu masalah yang dibahas, yaitu ….
A. Peran wong cilik bagi priyayi.
B. Gaya Umar Kayam menulis buku.
C. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam.
D. Perbedaan priyayi masa lalu dan masa sekarang.
E. Manfaat buku Umar Kayam dalam perkembangan sastra.

Preview soal lainnya: Resensi - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11
Cermati kutipan resensi berikut!
Tokoh “aku” dalam cerpen “Kursi Tua Bapak” karya R. Giryadi adalah seorang anak laki-laki yang terobsesi untuk menduduki kursi goyang bapaknya. Bapaknya adalah seorang yang acuh tak acuh sehingga ia tidak pernah mendengar kemauan anaknya. Dan sang ibu adalah orang yang sabar dan baik hati, ia selalu menolong anaknya, meskipun anaknya telah berbuat kasar kepadanya.
Kaidah bahasa yang terdapat pada kutipan resensi tersebut adalah .…
A. Pernyataan saran
B. Konjungsi penyebaban
C. Konjungsi temporal
D. Konjungsi penambahan
E. Konjungsi penerang
Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia.
Materi Latihan Soal Lainnya:
- IPA Tema 7 SD Kelas 5
- Ujian Semester 1 Ganjil Tema 5 SD Kelas 4
- Should - Bahasa Inggris SMA Kelas 10
- Keragaman Sosial Budaya - PPKn SD Kelas 5
- PAS Akidah Akhlak MI Kelas 2
- Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi - IPS Tema 8 SD Kelas 5
- Warna - Bahasa Jepang
- Penilaian Harian Seni Budaya SMP Kelas 9
- Flora dan Fauna di Indonesia - IPS SMP Kelas 7
- IPA SD MI Kelas 6
