Gora menghabiskan waktunya untuk bermain bersama teman-temannya. Setelah matahari terbenam, Gora baru pulang bermain. Badannya kotor penuh lumpur. Ia langsung menuju ke kamarnya, kemudian tidur. Sesaat kemudian, Gora merasakan gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Gora bermaksud mengambil minyak gosok. Gora justru mengambil minyak goreng, karena tergesa-gesa. Ia mengoleskan minyak tersebut ke seluruh tubuhnya. Akibatnya, ia merasakan kulitnya sangat lengket.
Latar waktu cerita adalah …. hari.
_
A. pagi
B. siang
C. sore
D. malam

Pilih soal berdasarkan kelas
SD Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SMP Kelas 7 SMP Kelas 8 SMP Kelas 9 SMA Kelas 10 SMA Kelas 11 SMA Kelas 12Preview Soal Lainnya:
› Soal #65093 : Perlindungan dan Penegakan Hukum - PPKn SMA Kelas 12menurut bentuknya hukum terbuntuk menjadi dua yaitu..
A.hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
B.hukum lisan dan hukum tulisan
C.hukum verbal dan hukum non verbal
D.hukum asli dan hukum palsu
› Soal #110790 : Sejarah Bab 1 SMA Kelas 11
Kerajaan hindu-budha yang berpusat di Jawa Barat adalah…
A. Tarumanegara
B. Majapahit
C. Sriwijaya
D. Cirebon
E. Banten
› Soal #20686 : GrammarWhen _________ your birthday?
A. Is
B. Are
C. Do
› Soal #91738 : Biografi - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10
Penerima penghargaan Magsaysay Award (2008) dan Habibie Award dalam bidang harmonisasi kehidupan beragama (2010), itu tampak tak merasa lelah, apalagi merasa takut, untuk menyampaikan pesan-pesan moral, suara kenabian, untuk membangun etika moral dan karakter bangsa, menyebar nilai-nilai agama (Islam) yang rahmatan lil ‘alamin. Memperjuangkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, kebenaran dan keadilan serta kemanusiaan universal. Dialah Syafii Maarif. Sangat pantas,mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) kelahiran Sumpur Kudus, Sumatera Barat, 31 Mei 1935, itu diberikan sebutan Buya, suatu panggilan kehormatan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati.Kekuatan religi (Islam) yang telah dimiliki sejak pengasuhan masa kecil, remaja, dewasa hingga masa tuanya, telah menempanya menjadi seorang cendekia yang arif, baik dalam pergulatan keilmuan, keagamaan dan pergaulan kemasyaratan, kebangsaan dan kenegaraan. Dalam konteks keberagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan, dia adalah seorang pejuang keberagaman (pluralisme), toleransi, perdamaian dan kemanusiaan. Dalam konteks bernegara, dia adalah negarawan sejati yang taat pada asas dan nilai-nilai dasar Pancasila dan UUD 1945 serta aturan hukum turunannya.
Mengapa Syafii Maarif mendapatkan gelar “buya” dari masyarakat Minangkabau?
A. Karena telah banyak mendapatkan perhargaan, baik dari dalam maupun luar negeri
B. Karena tidak merasa lelah dan takut menyampaikan pesan moral,membangun etika dan memperjuangkan nilai-nilai toleransi
C. Karena mempunyai watak yang arif dan bijaksana
D. Karena dia seoramg negarawan sejati
E. Karena ayah bagi semua anaknya
Materi Latihan Soal Lainnya:
