Latihan Soal Online - SD - SMP - SMA
Latihan Soal Online

Semua Soal Topik : Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SD Kelas 6 / Soal no. 9 dari 38

Gora menghabiskan waktunya untuk bermain bersama teman-temannya. Setelah matahari terbenam, Gora baru pulang bermain. Badannya kotor penuh lumpur. Ia langsung menuju ke kamarnya, kemudian tidur. Sesaat kemudian, Gora merasakan gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Gora bermaksud mengambil minyak gosok. Gora justru mengambil minyak goreng, karena tergesa-gesa. Ia mengoleskan minyak tersebut ke seluruh tubuhnya. Akibatnya, ia merasakan kulitnya sangat lengket.

Latar waktu cerita adalah …. hari.
_
A. pagi

B. siang

C. sore

D. malam

Pilih jawaban kamu:
A  B  C  D  E 


Pilih soal berdasarkan kelas

SD Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SMP Kelas 7 SMP Kelas 8 SMP Kelas 9 SMA Kelas 10 SMA Kelas 11 SMA Kelas 12

Preview Soal Lainnya:

Soal #61147 : Hakikat Demokrasi - PKn SMA Kelas 11

Demokrasi secara etimologi berasal dari kata demos dan kratos. Demos artinya ….

A. kekuasaan

B. rakyat

C. negara kota

D. politik

E. pemerintah


Soal #10660 : Ujian Sekolah Bahasa Inggris SMP / MTs Kelas 9

Once, there was a kingdom in Priangan land. There lived a happu family. They were a father in a form of dog, Tumang. A mother who called Dayang Sumbi and child who was called Sangkuriang.
One day, Dayang Sumbi called her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then, he thought to shoot his own dog. He took the dog’s liver and carried home. Soon, Dayang Sumbi found that he was not deer’s liver but Tumang’s his own dog. So, she was very angry and hit Sangkuriang’s head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.
Years went by, Sangkuriang had travelled to many places and finally arrived at a village. He met beautiful woman and felt in love with her. When they were discussing their wedding plans the women looked at the wounded in Sangkuriang’s head. And then she remembered with her son Sangkuriang.
Dayang Sumbi made a request for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make a lake and a boat. Sangkuriang had to make in one night. He built a lake the down.
Just moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then she lit up the eastern horizon with flashes of light it. It made a cock crowded for new day. Sangkuriang failed to marry her. He was very angry and kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Parahu.
————-
What did Dayang Sumbi ask for celebrating their wedding?
A. A big house
B. A place
C. A lake and a boat
D. A deer’s liver

Soal #20686 : Grammar

When _________ your birthday?

A. Is
B. Are
C. Do


Soal #91738 : Biografi - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Penerima penghargaan Magsaysay Award (2008) dan Habibie Award dalam bidang harmonisasi kehidupan beragama (2010), itu tampak tak merasa lelah, apalagi merasa takut, untuk menyampaikan pesan-pesan moral, suara kenabian, untuk membangun etika moral dan karakter bangsa, menyebar nilai-nilai agama (Islam) yang rahmatan lil ‘alamin. Memperjuangkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, kebenaran dan keadilan serta kemanusiaan universal. Dialah Syafii Maarif. Sangat pantas,mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) kelahiran Sumpur Kudus, Sumatera Barat, 31 Mei 1935, itu diberikan sebutan Buya, suatu panggilan kehormatan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati.Kekuatan religi (Islam) yang telah dimiliki sejak pengasuhan masa kecil, remaja, dewasa hingga masa tuanya, telah menempanya menjadi seorang cendekia yang arif, baik dalam pergulatan keilmuan, keagamaan dan pergaulan kemasyaratan, kebangsaan dan kenegaraan. Dalam konteks keberagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan, dia adalah seorang pejuang keberagaman (pluralisme), toleransi, perdamaian dan kemanusiaan. Dalam konteks bernegara, dia adalah negarawan sejati yang taat pada asas dan nilai-nilai dasar Pancasila dan UUD 1945 serta aturan hukum turunannya.

Mengapa Syafii Maarif mendapatkan gelar “buya” dari masyarakat Minangkabau?
A. Karena telah banyak mendapatkan perhargaan, baik dari dalam maupun luar negeri

B. Karena tidak merasa lelah dan takut menyampaikan pesan moral,membangun etika dan memperjuangkan nilai-nilai toleransi

C. Karena mempunyai watak yang arif dan bijaksana

D. Karena dia seoramg negarawan sejati

E. Karena ayah bagi semua anaknya


Materi Latihan Soal Lainnya: