Latihan Soal Online

Teks Editorial - Bahasa Indonesia SMA Kelas 12

Latihan 19 soal pilihan ganda Teks Editorial - Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 dan kunci jawaban.


Preview 10 soal pertama:

Bacalah dengan saksama penggalan teks editorial berikut!

(1) Sampah menjadi ujian berat karena bukan hanya tentang penerapan teknologi, melainkan juga perubahan gaya hidup hingga orang per orang.

(2) Saking beratnya persoalan sampah, negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan Jerman pun kewalahan. (3) Mereka yang jemawa dengan citra bahwa negara Barat terdepan nyatanya membuat negara lain menjadi ‘tong sampah’. (4) Pendek kata, mereka menjadi hipokrit.

(5) Sudah bertahun-tahun negara-negara itu memasukkan sampah dan limbah B3 ke komoditas ekspor kertas dan plastik sisa (scrap).

kalimat fakta pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5


Jawaban:


Penegasan seperti itu dianggap bukan merupakan pelanggaran, namun pembenaran

Kalimat tersebut dapat dapat diefektifkan menjadi….
___
A. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, namun untuk pembenaran.

B. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran adalah sebagai pembenaran.

C. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran daripada sebagai pembenaran.

D. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, tetapi pembenaran.

E. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, melainkan sebagai suatu


Jawaban:


Bacalah teks di bawah ini

Sejenak, mari kita belokkan perhatian. Alih-alih pelengkap kesyikan bergosip infotainment, sistem pemerintahan yang carut-marut, dan gegar Piala Dunia

Lima tahun sudah, diselenggarakan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) jenjang dasar dan menengah, umum, dan kejuruan. Sudah diperoleh sejumlah sekolah bertaraf internasional (SBI), sudah pula ada yang di-drop dari status RSBI ke status sekolah reguler

Isu dalam cuplikan itu berkenaan dengan masalah….

A. sistem pemerintahan

B. status sekolah

C. manajemen pendidikan

D. kehidupan bermasyarakat

E. sekolah bertaraf internasional


Jawaban:


Bacalah teks editorial berikut!

Seandainya kita pandai menabung hujan, tentu tak perlu cemas dengan datangnya musim kemarau panjang. Kita selalu tergopoh-gopoh pada saat potensi bencana sudah di depan mata. Respons yang muncul pada akhirnya lebih memperlihatkan kepanikan dan langkah-langkah reaktif. Antisipasi yang muncul, baik dari pemerintah maupun masyarakat, cenderung bersifat jangka pendek dan tumpul. Tidak efektif sekaligus menggambarkan ketidaksiapan yang ditutup-tutupi. Semestinya, bila bangsa ini terbiasa menabung hujan, tentu kekhawatiran akan terjadinya bencana kekeringan tidak perlu ada. Setidaknya dapat diminimalkan.

simpulan pendapat yang sesuai dengan teks editorial tersebut adalah …

A. Sampai kapan pun Indonesia tidak akan lepas dari bencana kekeringan

B. Negara ini memerlukan antisipasi bencana kekeringan yang berdimensi jangka panjang

C. Bangsa Indonesia perlu khawatir akan terjadi bencana kekeringan

D. Antisipasi yang dilakukan bangsa menunjukkan kesiapan menghadapi bencana kekeringan

E. Bangsa Indonesia selalu memberikan reaksi tergopoh-gopoh saat potensi bencana ada di depan mata


Jawaban:


Anggaran cukup bukanlah segalanya. Akan tetapi, ketersediaan anggaran baru memenuhi salah satu dari sekian banyak persyaratan praksis pendidikan. Akan tetapi, tentang ketersediaan anggaran dapat mencerminkan keseriusan perhatian, keberanian di dalam memberikan prioritas, dan sesuatu yang tak terselesaikan yang hanya menjadi wacana berkepanjangan.

Pernyataan penilaian yang sesuai dengan cuplikan di atas adalah ….
___
A. Penggunaan konjungsi akan tetapi yang berulang menyebabkan bentukan paragraph itu tidak efektif.

B. Paragraf itu berfungsi sebagai penutup untuk sebuah teks editorial

C. Perlu adanya konjungsi tambahan pada paragraf itu sehingga maksudnya lebih mudah dipahami.

D. Isi keseluruhan paragraf itu dinyatakan secara persuasif dan argumentatif pada bagian akhirnya

E. Fakta yang dinyatakan pada bagian awalnya tidak jelas. Oleh karena itu, bagian tersebut memerlukan penambahan.


Jawaban:


Bacalah dengan cermat kutipan teks editorial berikut!

(1) Indonesia kehilangan putra terbaiknya.

(2) BJ Habibie telah meninggalkan dunia ini selama-lamanya.

(3) Siapapun yang mengenal beliau tentu akan teramat sangat kehilangan.

(3) Oleh karena itu, Generasi sekarang hendaknya mencontoh beliau yang selalu positif dan sprotif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(4) Sebagai warga Yogya, kita pun beruntung.

(5) Sebab, jejak Habibie tersimpan di Taman Pintar Yogyakarta.

Fakta pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat …

A. (1), (2), (3)

B. (1), (2), (5)

C. (2), (3), (4)

D. (2), (4), (5)

E. (3), (4), (5)


Jawaban:


Bacalah kutipan berikut!

Sektor perkebunan dan pertanian sejatinya dapat dikelola dan berperan besar untuk mengangkat derajat kehidupan perekonomian masyarakat, khususnya untuk pelaku sektor ini agar sejahtera. Bukan hanya pengusaha, melainkan petani itu sendiri. Paling tidak, nilai ekspor yang dinikmati petani kopi arabika Gayo ini bisa menjadi rujukan. Tingginya nilai jual tersebut terutama karena mutu dan kekhasan citarasa kopi ini.

Saran atau alternatif solusi yang terdapat pada teks editorial tersebut adalah …

A. Nilai ekspor dinikmati petani kopi arabika Gayo karena sudah mendunia

B. Tingginya nilai jual tersebut disebabkan oleh mutu dan kekhasan citarasa kopi ini

C. Pelaku sektor perkebunan dan pertanian harus dikembangkan agar menjadi sejahatera.

D. Bukan hanya pengusaha, petani pun memperoleh keuntungan ekonomi dari pengelolaan itu.

E. Sektor perkebunan dan pertanian berperan mengangkat kehidupan perekonomian masyarakat


Jawaban:


Bacalah kutipan berikut ini!

Meski lulus dengan persentase tinggi, kawasan Indonesia Timur masih timbul kerisauan tentang bagaimana bersaing dengan lulusan asal Jawa. Ini kerisauan yang harus kita pikirkan upaya mengatasinya. Sejumlah putra Indonesia Timur, seperti dari Papua atau NTT, berhasil menunjukkan intelegensia tinggi, seperti unggul dalam olimpiade fisika. Tugas kita berikutnya, bagaimana kita menjadikan itu sebagai pola, bukan kasus.

Simpulan yang tepat untuk teks editorial tersebut adalah …

A. Tugas utama pemerintah adalah menjadikan pola, bukan kasus

B. Lulusan sekolah kawasan Indonesia timur sangat berprestasi.

C. Banyak ajang yang berhasil dijuarai oleh siswa Indonesia kawasan barat.

D. Upaya menyamakan persaingan lulusan Indonesia Timur dengan wilayah Jawa.

E. Upaya pemerintah menjadikan lulusan asal Jawa lebih maju daripada Indonesia Timur


Jawaban:


Bacalah teks di bawah ini

Sekolah ibarat barang dagangan seiring dengan pemberlakuan standar tunggal manajemen ISO. Dengan standar itu, tanpa disadari, bukan juga ekses, tercipta kastanisasi sekolah seperti yang dikritik kolumnis Darmaningtyas mulai dari yang internasional hingga pinggiran-bersaing dengan swasta internasional yang makin bertebaran di kota besar atas nama usaha bisnis.

Komentar yang sesuai dengan cuplikan di atas adalah….

A. Teks tersebut disusun dengan pola kronologis.

B. Teks tersebut banyak menggunakan kata populer.

C. Teks tersebut menggunakan kata-kata persuasif

D. Teks tersebut mengandung pernyataan yang mempertentangkan

E. Teks tersebut menyatakan kutipan dari narasumber tertentu.


Jawaban:


Bacalah teks di bawah ini

Sekolah ibarat barang dagangan seiring dengan pemberlakuan standar tunggal manajemen ISO. Dengan standar itu, tanpa disadari, bukan juga ekses, tercipta kastanisasi sekolah seperti yang dikritik kolumnis Darmaningtyas mulai dari yang internasional hingga pinggiran-bersaing dengan swasta internasional yang makin bertebaran di kota besar atas nama usaha bisnis.

Pendapat penulis menurut cuplikan tersebut sebagai berikut….

A. Tidak boleh memperjualbelikan sekolah.

B. Telah terjadi pengastaan sekolah.

C. Pemerintah telah lepas dari tanggung jawab.

D. Manajemen sekolah perlu ditata ulang.

E. Sekolah internasional perlu dihapuskan


Jawaban: