Latihan Soal Online - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Bahasa Indonesia
Dewa Kemiskinan dan Dewa Kekayaan sedang berdebat seru. Dewa kemiskinan merasa tersinggung dengan ucapan Dewa Kekayaan yang mengatakan hanya dirinyalah yang bisa membuat manusia bahagia.
“Sekarang terbukti. Aku lebih disukai bahkan dipuja daripada kamu. Dari ujung ke ujung dunia ini, tak ada yang membenciku. Beda denganmu. Tak ada yang mau mendengar namamu.” Ejek Dewa Kekayaan. “Aku tidak percaya, atau kita turun ke bumi dan mencari kebenaran itu.” Ajak Dewa kemiskinan. Lalu, keduanya turun ke bumi untuk membuktikan secara langsung. “Coba kau lihat manusia-manusia itu, dia tersenyum senang karena memiliki semuanya. Itu karena aku. Bahkan, berdoa pun mereka menginginkanku. Mana ada yang mengharapkan kamu.” Ungkap Dewa Kekayaan. Dewa Kemiskinan pun menjawab, “Jangan buru-buru bangga. Kita cari yang lain!”
Dewa Kemiskinan berusaha tenang, lalu, tiba-tiba ia mendengar tawa dari sebuah rumah. “Kenapa mereka tertawa? Mereka kan keluarga miskin?” tanya Dewa Kekayaan heran. Dewa Kemiskinan tak menjawab. Ia merubah diri menjadi sosok manusia.
“Apa yang sedang keluarga ibu tertawakan? Padahal sepertinya tidak ada hal yang lucu?” Tanya Dewa Kemiskinan.
“Kami selalu tertawa meski tidak ada hal yang lucu sekalipun. Kami tertawa karena kami bahagia.” “Mana mungkin ibu bahagia kalau ibu miskin?” Tanya Dewa Kekayaan yang juga ikut berubah menjadi manusia. “Kebahagiaan bukan berarti harus kaya. Dulu kami pernah mempunyai uang lebih, tapi malah ketakutan. Takut kemalingan, takut ada yang minta, takut ditipu, dan selalu curiga pada orang. Lebih baik begini, memang kami miskin, tapi justru kami bisa belajar menghargai uang, belajar hemat, dan tidak takut dijahati.”
Latar tempat cerita di atas adalah ….
A. di bumi
B. di istana
C. di singgasana
D. di suatu desa
Pilih soal berdasarkan kelas
Trending Topik
Preview soal lainnya: Bahasa Indonesia SMA Kelas 12
Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke, Sabtu (26/5). Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah …
A. Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
B. Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan.
C. Hal itu tidak usah dibanggakan, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke
D. Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 85%.
E. Hanya saja, hal itu dinilai patokan kualitas kelulusan.
Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia.
Materi Latihan Soal Lainnya:
- Tema 3 Subtema 3 SD Kelas 6
- Bahasa Arab Bab 4 MI Kelas 5
- Bahasa Indonesia Tema 5 SD Kelas 5
- Ulangan IPS Semester 2 Genap SMP Kelas 7
- Ulangan Bahasa Inggris SD Kelas 5
- IPS Bab 3 SMP Kelas 8
- PAS PJOK SMP Kelas 8 Semester 1 Ganjil
- Pembagian - Matematika SD Kelas 2
- Seleksi Pembinaan Olimpiade Matematika SD Kelas 3
- Usaha dan Energi - Fisika SMA Kelas 11