Latihan Soal Online

PH Sejarah Indonesia SMA Kelas 11 KD 3.1

Latihan 17 soal pilihan ganda PH Sejarah Indonesia SMA Kelas 11 KD 3.1 dan kunci jawaban.


Preview 10 soal pertama:

Keberhasilan VOC mengusir Portugis dari Maluku membuka peluang bagi VOC untuk menerapkan monopoli perdagangan di Maluku . Untuk merealisasikan upaya tersebut, VOC menerapkan beberapa kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah Ekstirpasi. Kebijakan Ekstirpasi merupakan kebijakan yang mewajibkan masyarakat untuk menebang tanaman rempah-rempah agar produksinya tidak berlebihan. Berdasarkan pernyataan tersebut, yang melatarbelakangi VOC mengeluarkan kebijakan ekstirpasi yaitu ….

A. kebutuhan tenaga kerja yang sangat besar

B. berorientasi ekspor dalam skala yang besar

C. merugikan keuangan pemerintah Belanda

D. meningkatkan harga rempah-rempah di pasaran

E. kondisi keuangan VOC mengalami defisit


Jawaban:


Praktik korupsi yang dilakukan para pegawai VOC muncul karena keinginan memperkaya diri. Mereka tidak lagi memikirkan keuntungan bersama untuk kemajuan VOC, tetapi mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi. Tindakan korupsi para pegawai VOC berawal dari seringnya para pegawai tersebut menerima hadiah dan upeti. Akibatnya, beban utang VOC semakin berat dan berujung pada kebangkrutan. Pernyataan yang paling tepat untuk menyimpulkan wacana tersebut adalah….

A. praktik suap menyuap telah muncul sejak masa kekuasaan VOC

B. saham VOC diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda

C. praktik korupsi menjadi penyebab utama runtuhnya VOC

D. kesejahteraan pegawai VOC menjadi penyebab kebangkrutan VOC

E. VOC berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara


Jawaban:



Berdasarkan gambar tersebut, pernyataan dibawah ini yang mendukung anggapan bahwa Daendels sebagai “Bapak Negara Modern Indonesia” adalah ….

A. membagi pulau Jawa menjadi 23 keresidenan (residentie)

B. memberlakukan sistem sewa tanah (landrent)

C. menjalin hubungan baik dengan penguasa lokal

D. pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai

E. mengangkat Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta


Jawaban:


Dalam menjalankan aktivitasnya , VOC mendapatkan hak oktroi dari pemerintah Belanda. Dengan hak oktroi tersebut, VOC tidak hanya berperan sebagai perusahaan perdagangan, tetapi juga memiliki peran dalam bidang militer dan politik. VOC juga berhasil mengembangkan angkatan lautnya. Keberhasilan tersebut terbukti ketika Angkatan Laut VOC mampu menggeser kekuasaan Portugis di Banten dan Ambon pada 1605. Dari situlah ada anggapan bahwa VOC dianggap telah menyerupai sebuah negara. Latar belakang anggapan itu muncul karena…

A. Raja Willem II memiliki kepentingan dalam setiap aktivitas VOC

B. VOC memiliki wilayah kekuasaan yang ditentukan oleh Kerajaan Belanda

C. VOC dipimpin oleh seorang gubernur jenderal yang paham tentang pemerintahan

D. VOC memiliki kekuasaan dalam segala bidang untuk mengatur wilayah kekuasaanya

E. VOC membentuk pemerintahan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada Raja Belanda


Jawaban:


Pada awal pembentukannya VOC hanya mengurusi masalah perdagangan Belanda di wilayah Hindi Timur (Indonesia). Dalam perkembangannya, VOC mendapat wewenang dari pemerintah Belanda berupa hak oktroi. Hak oktroi yang dimiliki VOC juga menandakan bahwa….

A. kekuatan VOC atas Indonesia dirasa belum mampu menaklukan kekuasaan lokal

B. VOC ingin menggantikan hegemoni Portugis dan Spanyol atas Kepualau Maluku

C. VOC tidak lagi bertindak sebagai organisasi dagang, tetapi juga sebagai negara

D. VOC berhasil membujuk Kerajaan Belanda agar memberikan hak istimewa

E. Kerajaan Belanda ingin VOC memiliki kekuasaan lebih luas di Indonesia


Jawaban:


Pada masa penjajahan bangsa-bangsa Eropa, sistem feodal dalam masyarakat Indonesia semakin luntur. Kondisi tersebut terjadi karena bangsa-bangsa Eropa melakukan praktik kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Secara bertahap penguasa kolonial berhasil menggeser hak-hak istimewa para penguasa pribumi. Para penguasa kolonial menjadikan para penguasa pribumi sebagai pegawai pemerintahan kolonial. Berdasarkan narasi tersebut, dampak penjajahan bangsa Eropa berpengaruh pada bidang ….

A. sosial

B. budaya

C. politik

D. ekonomi

E. pendidikan


Jawaban:


Kapal yang dipimpin oleh Antonio de Abreau berhasil mendarat di Ternate pada 1512. Kedatangan Portugis di Ternate ingin mendapat sambutan baik dari Sultan Ternate. Sambutan baik tersebut karena Ternate ingin meminta bantuan Portugis melawan Tidore. Pada tahun 1522, rombongan bangsa Spanyol tiba di Tidore. Kedatangan bangsa Spanyol di Tidore dimanfaatkan oleh Kerajaan Tidore untuk menyerang Ternate. Akhirnya terjadi perselisihan antara bangsa Spanyol dan Portugis. Keduanya bersekutu dengan kerajaan setempat untuk saling mengalahkan. Berdasarkan narasi tersebut, dampak yang dapat ditimbulkan dari perselisihan tersebut adalah ….

A. perselisihan tersebut dijadikan sebagai peluang bangsa Eropa untuk melakukan monopoli perdagangan di kerajaan tersebut

B. kondisi ini akan dimanfaatkan oleh bangsa Eropa untuk memegang kendali pemerintahan di suatu kerajaan

C. para penguasa lokal tidak memperhatikan kesejahteraan rakyatnya karena fokus terhadap kerjasama dengan bangsa Eropa

D. perjanjian yang dilakukan oleh bangsa Eropa dengan kerajaan setempat menyebabkan kemajuan bagi perekonomian kerajaan

E. persekutuan yang dilakukan oleh kerajaan lokal dengan bangsa Eropa menyebabkan kondisi perdagangan semakin menurun


Jawaban:


Johannes van den Bosh mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia. Tujuan penerapan sistem tersebut adalah….

A. memanfaatkan lahan kosong di wilayah Indonesia

B. memperkuat kedudukan Belanda di wilayah Indonesia

C. memperkenalkan rakyat Indonesia tentang sistem pertanian modern

D. mendapatkan komoditas ekspor yang laku di pasar internasional

E. menggeser dominasi Inggris dan Portugis dalam kegiatan perekonomian


Jawaban:


antara kalangan elite pribumi dan orang-orang Eropa mengubah karakter kalangan elite pribumi, terutama dalam status sosial. Status sosial para elite pribumi tersebut diwujudkan dalam bentuk gaya hidup yang mewakili prestise diri terhadap lingkungan sekitar. Pemerintah kolonial menerapkan kebijakan yang mengharuskan para penguasa bergaya hidup menggunakan ciri-ciri serta lambang yang berbeda dari rakyat pada umumnya. Berdasarkan narasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ….

A. penguasa lokal menolak menjalin kerjasama dengan pedagang dan pemerintah kolonial

B. pemerintah kolonial melarang orang-orang Eropa berinteraksi dengan penduduk pribumi

C. penduduk pribumi menolak kebudayaan yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa di Indonesia

D. penguasa memiliki derajat dan kedudukan lebih tinggi dari rakyat kebanyakan pada umumnya

E. pemerintah kolonial menggolongkan masyarakat di wilayah jajahannya menjadi beberapa golongan


Jawaban:


Dalam sistem tanam paksa, rakyat wajib menanam beberapa jenis komoditas perkebunan seperti kopi, tebu, tembakau, teh, dan nila. Hingga saat ini, berbagai jenis tanaman tersebut masih menjadi komoditas perkebunan yang menguntungkan di Indonesia. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa….

A. sistem tanam paksa membawa dampak positif bagi rakyat Indonesia

B. kebijakan tanam paksa bertujuan mengisi kas pemerintah kolonial Belanda

C. sebagian besar komoditas ekspor di Indonesia berasal dari hasil perkebunan

D. rakyat wajib membeli tanaman ekspor yang tumbuh di tanah milik pemerintah

E. rakyat Indonesia tidak mengalami kerja paksa selama pelaksanaan tanam paksa


Jawaban: