Latihan Soal Online

Hikayat - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Latihan 20 soal pilihan ganda Hikayat - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 dan kunci jawaban.


Preview 10 soal pertama:

Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu…
___
A. Nilai Moral

B. Nilai Agama

C. Nilai Pendidikan

D. Nilai Budaya

E. Nilai Sosial


Jawaban:


Di bawah yang termasuk ciri-ciri Hikayat adalah?

A. Istana Sentris

B. Bersifat Modern

C. diketahui pengarangnya

D. Antonim


Jawaban:


Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?”

Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah…

A. kemudian

B. lalu

C. maka

D. setelah itu

E. selanjutnya


Jawaban:


apa yang dimaksud dengan Hikayat?

A. cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang di dalam masyarakat.

B. jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas.

C. bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris dengan pemilihan kata yang indah.

D. suatu bentuk karya sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu lama yang berisikan tentang cerita, kisah, dan dongeng.


Jawaban:


Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu.

Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu…
___
A. disebarluaskan secara lisan

B. statis

C. kesaktian

D. anonim

E. istana sentris


Jawaban:


Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa

yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Nilai budaya yang ditunjukkan dalam penggalan hikayat di atas adalah … .

A. Memperkenalkan ilmu saat anak sudah cukup umur

B. Mewariskan gelar raja pada keturunan

C. Mempelajari ilmu agama

D. Menemukan buluh perindu

E. Memilih penerus raja melalui sayembara


Jawaban:


Kata arkais adalah ….

A. Kata populer saat ini

B. Kata baku yang resmi

C. Kata sulit yang tidak dimengerti

D. Kata unik yang baru muncul

E. Kata yang sudah jarang digunakan


Jawaban:


Amanat yang terkandung dalam kutipan berikut adalah…

Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: “Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?”
___
A. Setiap manusia pasti akan meninggal dunia, sekalipun seorang raja.

B. Sebaiknya seorang raja memiliki keturunan agar ada yang meneruskan kekuasaannya.

C. Segala sesuatu harus diputuskan secara musyawarah mufakat.

D. Dalam sebuah musyawarah hendaknya meminta pendapat semua anggota yang hadir.

E. Orang yang muda diberi kesempatan menyampaikan gagasannya.


Jawaban:


Bentuk karya sastra lama dalam bentuk prosa, adalah …

A. Hikayat

B. Anekdot

C. Negosiasi

D. Wawancara

E. Debat


Jawaban:


Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan.

Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….

A. pemberani

B. baik budi

C. sombong

D. setia

E. kasar


Jawaban: