Latihan Soal Online

Cerpen - Bahasa Indonesia SMP Kelas 9

Latihan 19 soal pilihan ganda Cerpen - Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 dan kunci jawaban.


Preview 10 soal pertama:

Pada zaman dahulu, ada seorang tukang bangunan yang telah bertahun-tahun lamanya bekerja ikut pemborong. ia bermaksud mengajukan pensiun karena ingin memiliki banyak waktu untuk keluarganya.

Si pemborong berkata, “Saya setujui permohonan pensiun Anda, dengan syarat Anda bangun dulu satu rumah terakhir sebelum Anda pensiun.”

si tukang bangunann segera membangunkannya. Karena kejar tayang, ia pun mengerjakan asal-asalan dan asal jadi. Selesai sudah bangunan terakhir yang ia buat. Ia serahkan kunci rumah kepada sang pemborong.

Sang pemborong pun tersenyum dan berkata, “Rumah ini adalah hadiah untukmu, karena kamu telah lama bekerja bersamaku.”

Terkejutlah tukang bangunan itu. Ada rasa sesal mengapa rumahnya yang akhirnya hendak ia tempati itu, dikerjakannya secara asal-asalan.

Sesungguhnya ibadah yang kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah rumah yang sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia. Jangan sampai kelak kita menyesal karena kita menempati rumah yang kita bangun asal-asalan.

Tokoh utama dari cerita di atas adalah…

A. sang pemborong

B. si tukang bangunan

C. keluarga si pemborong

D. keluarga tukang bangunan


Jawaban:


Apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dalam cerpen?

A. Unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita itu sendiri, seperti tema, alur, latar, tokoh, dan penokohan.

B. Unsur-unsur di luar cerita seperti musik latar

C. Unsur-unsur yang berkaitan dengan penulis cerita

D. Unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita itu sendiri, seperti tema, alur, latar, tokoh, dan penokohan


Jawaban:


Bacalah cuplikan teks berikut dengan saksama!

Pada zaman dahulu, ada seorang tukang bangunan yang telah bertahun-tahun lamanya bekerja ikut pemborong. ia bermaksud mengajukan pensiun karena ingin memiliki banyak waktu untuk keluarganya.

Si pemborong berkata, “Saya setujui permohonan pensiun Anda, dengan syarat Anda bangun dulu satu rumah terakhir sebelum Anda pensiun.”

si tukang bangunann segera membangunkannya. Karena kejar tayang, ia pun mengerjakan asal-asalan dan asal jadi. Selesai sudah bangunan terakhir yang ia buat. Ia serahkan kunci rumah kepada sang pemborong.

Sang pemborong pun tersenyum dan berkata, “Rumah ini adalah hadiah untukmu, karena kamu telah lama bekerja bersamaku.”

Terkejutlah tukang bangunan itu. Ada rasa sesal mengapa rumahnya yang akhirnya hendak ia tempati itu, dikerjakannya secara asal-asalan.

Sesungguhnya ibadah yang kita kerjakan di dunia ini, tak lain adalah rumah yang sedang kita bangun untuk kita tempati nanti setelah pensiun dari kehidupan dunia. Jangan sampai kelak kita menyesal karena kita menempati rumah yang kita bangun asal-asalan.

Amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah….

A. jadila pemborong yang baik

B. Membuat rumah harus bagus dan megah

C. Jadilah tukang yang baik agar menghasilkan karya yang bagus

D. kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya


Jawaban:


Apa perbedaan antara tokoh utama dan tokoh pembantu dalam cerpen?

A. Perbedaan antara tokoh utama dan tokoh pembantu adalah jenis kelamin mereka.

B. Perbedaan antara tokoh utama dan tokoh pembantu adalah peran dan fokus cerita yang diberikan kepada masing-masing karakter.

C. Perbedaan antara tokoh utama dan tokoh pembantu adalah usia mereka.

D. Perbedaan antara tokoh utama dan tokoh pembantu adalah warna kulit mereka.


Jawaban:


Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan.

“Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan.” “Maksud ibu apa?”

“Saya khawatir, keinginan Bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian Bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatin terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.”

Berdasarkan cerita tersebut latar waktu dan latar tempat cerita tersebut adalah…

A. pagi, di restoran kecil

B. siang, di restoran kecil

C. pagi, di kantin

D. siang di kantin


Jawaban:


Bacalah dengan saksama!

Di Kantor Pos

Oleh: Muhammad Ali

“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ….”

“Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.

“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis dalam pos wesel saya.”

“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”

“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”

“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”

“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”

“Nona!” sela si pegawai cepat.

Kutipan cerpen tersebut bertema …

A. keberanian pegawai mengakui kekeliruan

B. kehati-hatian pegawai terhadap seseorang

C. kejujuran seseorang dalam hidup

D. kebaikan seseorang terhadap pegawai pos


Jawaban:


Mengapa penokohan merupakan unsur penting dalam sebuah cerpen?

A. Penokohan dapat memperkuat alur cerita dan membuat pembaca merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.

B. Penokohan tidak penting dalam cerpen

C. Pembaca tidak perlu merasa terhubung dengan tokoh dalam cerita

D. Alur cerita tidak membutuhkan penokohan


Jawaban:


Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan.

“Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya tidak mau membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan.” “Maksud ibu apa?”

“Saya khawatir, keinginan Bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian Bapak terhadap saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatin terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam hidupnya.”

Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah?

A. sabar dan penyanyang

B. angkuh dan sombong

C. tegas dan pemberani

D. penakut


Jawaban:


Bagaimana konflik dalam cerpen dapat memengaruhi alur cerita?

A. Konflik tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap alur cerita

B. Konflik hanya membuat cerita menjadi lebih membosankan

C. Konflik dapat menciptakan ketegangan dan memengaruhi perubahan dalam alur cerita.

D. Alur cerita tidak dipengaruhi oleh konflik


Jawaban:


Mengapa setting atau latar tempat dan waktu sangat penting dalam sebuah cerpen?

A. Karena tidak ada pengaruhnya terhadap cerita

B. Karena tidak ada hubungannya dengan konflik dalam cerita

C. Karena dapat mempengaruhi suasana, mood, dan konflik dalam cerita.

D. Karena hanya menambahkan panjang cerita tanpa arti


Jawaban: