Latihan Soal Online

Bahasa Indonesia SMA Kelas 10

Latihan 50 soal pilihan ganda Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 dan kunci jawaban.


Preview 10 soal pertama:

Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu…

A. Nilai budaya

B. Nilai moral

C. Nilai agama

D. Nilai pendidikan


Jawaban:


Dalam karya sastra kita mengenali dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah….

A. Unsur-unsur yang ada di dalam batang tubuh suatu karya sastra

B. Unsur-unsur yang terdapat di luar karya sastra yang memengaruhi kelahiran dan keberadaan suatu karya sastra

C. Unsur kebahasaan

D. Unsur pembangun dalam hikayat


Jawaban:


Bertani jagung dimulai dengan menanam bijinya. Setelah tiga sampai empat hari bakal tanaman akan muncul di permukaan tanah. Petani dapat memanen jagung setelah tanaman berusia tiga setengah bulan. Itulah tahapan petani dalam menanam jagung.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ….

A. teknik bertani jagung

B. awal mula bertani jangung

C. tahapan bertani jagung

D. usia jagung dipanen


Jawaban:


Adisucipto menempuh pendidikan di berbagai kota. Beliau menamatkan pendidikan setingkat SD di HIS Muntilan. Kemudian, Adisucipto melanjutkan pendidikan setingkat SMP di MULO St. Louis Ambarawa. Setelah lulus, Adisucipto masuk AMS yang merupakan pendidikan setingkat SMA di Semarang. Setamat AMS, Adisucipto melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta. Adisucipto tidak menamatkan pendidikannya di sekolah ini. Ia pindah ke Sekolah Penerbangan Belanda di Kalijati, Jawa Barat.

Jenis paragraf tersebut adalah …. (penjelasan tentang jenis paragraf/karangan dapat dibaca disini)

A. narasi

B. deskripsi

C. argumentasi

D. persuasi


Jawaban:


Pohon itu kelihatan pendek.

Antonim kata pendek dalam kalimat tersebut adalah ….
_____
A. besar

B. tinggi

C. panjang

D. rimbun


Jawaban:


Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu.

Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah ….

A. sosial

B. moral

C. budaya

D. agama


Jawaban:


Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu.

Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata….

A. diam, dan tuan

B. daripadanya dan merebut

C. raja dan tamasya

D. hamba dan buraksa


Jawaban:


Tujuan dari menceritakan kembali isi hikayat adalah untuk….

A. Menyimpulkan isi hikayat

B. Menyimpulkan nilai-nilai dalam hikayat

C. Menyimpulkan isi dan nilai-nilai dalam hikayat

D. Mengetahui isi hikayat


Jawaban:


Petunjuk penggunaan blender disusun secara acak:

(1) Pastikan blender dalam keadaan off, kemudian tancapkan steker!

(2) Siapkan blender dan bahan yang akan dilumatkan!

(3) Matikan blender, cabut steker dan tuangkan isinya ke wadah!

(4) Masukkan bahan yang akan dilumatkan!

(5) Tekan tombol on dan tunggu sampai bahan lumat!

Urutan penggunaan blender yang tepat adalah ….

A. (4)-(1)-(2)-(5)-(3)

B. (4)-(2)-(3)-(1)-(5)

C. (2)-(4)-(3)-(5)-(1)

D. (2)-(4)-(1)-(5)-(3)


Jawaban:


Perhatikan penggalan teks hikayat berikut!

Jikalau anak kami sesekalipun apabila salah, kami salahkan juga. Janganlah nahkoda sangka lagi yang demikian itu. Maka katanya kepada perempuan itu. “Tatkala dahulu istri siapa engkau ini.” Maka, sahut perempuan itu, “Ya, Tuan Hakim! Bahwasanya hamba istri nahkoda.”

Isi yang dapat dipahami dari kalimat pertama penggalan teks tersebut adalah…

A. Anak sendiri tidak mungkin dididik menjadi salah.

B. Kesalahan anak sendiri tentu karena kesalahan orang tuanya.

C. Kesalahan orang tua akan menurun kepada anak sendiri.

D. Jika anak sendiri salah, orang tuanya pun akan menyalahkan pula.


Jawaban: