(1) Dengan tiba-tiba, Seri Laut duduk menyembah kaki Anggun Dewa. “Ampun hamba pada kakak, usahalah hati dipermalukan, jangan bicara diperpanjang, hamba tahu, hamba arif. (2) Kata kakak, menyindir, ngilu tulangku mendengarnya. (3) Dosa hamba seberat bukit, kesalahan hamba sebesar bumi, bagaimana hamba akan pulang, menentang, kakak hamba malu. (4) Bukanlah kakak yang celaka, untung hamba kiranya. (5) Jangan suka mendengar asut petenah, buah bicara orang penghasut, akhirnya badan yang menanggung, menanggung dendam siang malam, hidup bagai hantu rimba,” demikianlah kata Seri Laut sambil menangis. (6) “Manalah Tuan Seri Laut, jangan Tuan panjang bicara. (7) Hari hampir malem, matahari hampir terbenam. (8) Bawa hamba ke tempat Tuan, menjemput inang dan pengasuh, mari kita pulang ke rumah, menjelang ayah dan bunda!”
————-
Karakteristik sastra Melayu klasik dalam kutipan tersebut merupakan istana sentris (bersifat kerajaan). Hal itu terlihat pada kata dalam kalimat nomor ….
a. (4)
b. (5)
c. (6)
d. (7)
e. (8)

Pilih soal berdasarkan kelas
SD Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD Kelas 4 SD Kelas 5 SD Kelas 6 SMP Kelas 7 SMP Kelas 8 SMP Kelas 9 SMA Kelas 10 SMA Kelas 11 SMA Kelas 12Preview Soal Lainnya:
› Soal #35626 : Kimia SMA Kelas 11Suatu senyawa terdiri dari 75% C, sisanya hidrogen. Jika diketahui massa atom relatif H=1 dan C=12, maka rumus empiris senyawa itu adalah …
A. CH
B. CH2
C. CH3
D. CH4
E. C2H3
› Soal #36511 : Ulangan Harian PAI - SMA Kelas 11 Semester 1 Ganjil
Bagi umat Islam mentaati aturan yang bersumber dari Allah ,Rasul dan pemerintah hukumnya……
A. Mubah
B. Makruh
C. Sunnah
D. Haram
E. Wajib
Materi Latihan Soal Lainnya:
- Pengolahan Data - Matematika SD Kelas 4
- Lapisan Bumi - IPA SMP Kelas 7
- Try Out Bahasa Indonesia SMP Kelas 9
- Ujian Sekolah IPA SMP Kelas 9
- Kimia SMA Kelas 10
- Huruf Kapital - Bahasa Indonesia SD Kelas 2
- PAS Bahasa Sunda Semester 2 Genap SMP Kelas 9
- Ulangan IPS Tema 9 SD Kelas 6
- Tema 8 Subtema 1 SD Kelas 6
- Tema 7 SD Kelas 3